By Bagiinfo.com. Teknik gambar pointilis adalah suatu cara atau teknik melukis atau menggambar pointilis dengan dengan menggunakan titik kecil yang membentuk suatu objek. Pointilisme sendiri adalah teknik lukisan yang mana tersusun dari bentuk titik kecil, dan titik-titik kecil yang berbeda warnanya diterapkan pada pola untuk membentu sebuah gambar.
Tehnik Menggambar8 Tehnik Menggambar Dan Contohnya – Menggambar merupakan karya seni dua dimensi yang dapat dilakukan dengan berbagai tehnik. Dengan memahami tehniknya, maka dapat menghasilkan gambar atau lukisan dengan nilai seni yang menggambar dapat dimiliki oleh siapa saja. Namun, jika tidak menguasai bagaimana tehnik menggambar yang benar, maka tidak akan mungkin menghasilkan sebuah gambar yang menggambar model maupun ilustrasi, kita harus benar-benar menguasai tehniknya agar lebih mudah dalam membuat obyek gambar yang diinginkan. Berikut merupakan 8 tehnik menggambar dan contoh Tehnik ArsirTehnik ArsirTehnik yang pertama adalah tehnik arsir. Tehnik arsir adalah tehnik menggambar yang menekankan pada garis. Garis yang dimaksud yaitu garis-garis sejajar atau menyilang yang dibuat secara ini dapat menghasilkan kesan gelap terang dan efek gradiasi. Untuk menghasilkan kesan gelap terang, maka tehnik yang dipakai adalah kerapatan jarak garis atau banyak sedikitnya garis yang diarsir. Sedangkan untuk memunculkan efek gradiasi, dapat dilakukan dengan memainkan tebal tipis gasir Tehnik DusselTehnik DusselTehnik dussel atau menggosok adalah tehnik menggambar dengan cara menggosok-gosokan garis pada gambar untuk menghasilkan efek bayangan, gelap terang, dan tebal menggosok ini biasanya digunakan pada lukisan yang menggunakan pensil jenis lunak. Sedangkan untuk menggosoknya, dapat menggunakan berbagai jenis media, seperti kapas, kain, atau pun jari tangan secara Tehnik PlakatTehnik PlakatTehnik plakat adalah tehnik menggambar dengan cara menggoreskan warna secara tebal dengan menggunakan cat kental. Cat yang digunakan pada tehnik plakat yaitu jenis cat air dan cat penyapuan cat tersebut akan menghasilkan gambar yang samar, tetapi tampak menarik dan bernilai tinggi. Sehingga, tehnik ini hanya sering diterapkan oleh para pelukis Tehnik AquarelTehnik AquarelTehnik aquarel atau sapuan basah adalah tehnik menggambar dengan media yang dibasahkan. Berbeda dengan tehnik plakat yang kental, tehnik aquarel ini menggunakan cat yang ini biasanya dilakukan pada media seperti kain atau bidang lain yang tahan air. Media kertas juga dapat menggunakan tehnik ini, namun harus kertas yang berukuran dari membasahkan media pada tehnik ini yaitu untuk menghasilkan warna yang transparan dan mendetail. Selain itu, warn-warna yang dihasilkan juga tampak menyebar dan lebih Tehnik SiluetTehnik Siluet NegatifTehnik Siluet PositifTehnik siluet adalah tehnik menggambar dengan cara menutup mengeblok obyek gambar tertentu dengan satu warna untuk menghasilkan ketajaman dan kesan tiga siluet ini terbagi menjadi dua, yaitu tehnik siluet positif dan negatif. Tehnik siluet positif yaitu memberi warna atau mengeblok obyek utama pada lukisan. Sedangkan tehnik siluet negatif yaitu memberi warna pada gambar di luar obyek Tehnik PointilisTehnik PointilisTehnik pointilis adalah tehnik menggamabar dengan menyusun titik-titik dengan pola dan warna yang berbeda hingga membentuk obyek gambar. Tehnik ini cukup sederhana, tetapi juga menarik. Meskipun begitu, perlu penguasaan yang mendalam untuk menggambar pointilis biasanya menggunakan tekanan ujung kuas atau alat bantu gambar lainnya untuk membuat pola titik yang sesuai hingga membentuk tekstur lukisan yang Tehnik SprayTehnik SprayTehnik sparay adalah menggambar dengan cara menyemprotkan cat pada media lukisan. Tehnik ini dapat menghasilkan sebuah lukisan yang lebih tampak dengan ketajaman warna-warna visual. Tehnik ini banyak digunakan pada media permanen seperti kayu dan Tehnik SketsaTehnik SketsaSketsa merupakan awal atau dasar melukis dengan cara menggoreskan pensil secara halus pada saat memulai menggambar. Sketsa ini merupakan rancangan gambar atau penataan obyek yang kemudian diteruskan atau diselesaikan dengan tehnik yang lain, seperti tehnik arsir, dussel, siluet, atau tehnik-tehnik yang Tehnik PersepektifTehnik PerspektifTehnik persepektif adalah tehnik gambar yang menggunakan beberapa sudut pandang yang berbeda. Sudut padang tersebut merupakan batas padang mata melihat atau sering disebut dengan titik perspektif ini biasanya dimulai dengan sketsa garis-garis yang berpusat pada titik hilang. Titik hilang tersebut bisa berjumlah satu, dua, atau tiga sesuai kebutuhan lukisan. Dengan menggunakan tehnik ini, maka akan mengasilkan gambar tiga dimensi yang tampak informasi mengenai 8 tehnik menggambar dan contohnya. Semoga bermanfaat.
b. Teknik Teknik merupakan cara seseorang untuk memvisualisasikan lukisan sehingga teknik mempunyai peranan penting dalam penciptaan lukisan dari awal sampai menjadi lukisan yang seutuhnya. Dalam penciptaan lukisan ini menggunakan teknik basah dengan menggunakan cat minyak, karena warna yang dihasilkan akan lebih pekat, dan lebih mudah dalam proses pewarnaannya karena cat minyak tidak cepat kering. Dengan penggunaan warna secara opaque agar warna lebih tegas dan pekat serta mudah untuk ditutup, dan ada juga penggunaan kuas secara impasto dimana cat minyak dilapiskan secara bertahap, berlapis-lapis secara halus untuk membuat tiap detail pada objek lukisan. C. Tahap Visualisasi Dalam proses melukis, ada beberapa tahapan yang harus dilalui diantaranya 1. Sketsa Pembuatan sketsa merupakan upaya untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan objek yang akan dibuat serta komposisinya sebelum dipindahkan ke atas kanvas. Dalam proses ini penulis menggabungkan foto, mengatur proporsi dan menambah, serta mengurangi objek-objek yang ada di foto sesuai yang diharapkan. Dalam hal ini menggunakan aplikasi Adobe Photoshop. Gambar 16. Tahapan penggabungan foto Sumber Dokumentasi pribadi Berdasarkan gambar di atas, dapat dianalisa bahwa hasil akhir gambar di atas merupakan gabungan dari dua foto dengan posisi depan-belakang, sehingga menimbulkan kesan ruang. Secara keseluruhan komposisi pada foto telah diubah dan dibuat secara seimbang dengan mengomposisikan objek utama berada di tengah. Dengan mengomposisi ulang objek-objek menjadi terlihat seimbang, hal ini juga dilakukan penulis terhadap foto lain sebelum melakukan pembuatan sketsa di kanvas. Kemudian pembuatan sketsa di atas kanvas. Pada proses pembuatan sketsa ini menggunakan bantuan grid atau garis kotak-kotak. Langkah tersebut bertujuan untuk mendapatkan ketepatan bentuk objek visual sesuai dengan rancangan. Dalam membuat sketsa pada kanvas, pensil yang digunakan adalah pensil dengan ukuran HB. Tingkat kepekatan pensil HB yang rendah menjadi pertimbangan dalam pemindahan sketsa pada kanvas, karena mudah dihapus dan tidak menimbulkan bekas maupun kesan kotor pada lukisan. Gambar 17. Sketsa pada kanvas Sumber Dokumentasi pribadi 2. Pewarnaan Pada tahap pewarnaan, ada beberapa langkah yang dipakai dalam memberi warna pada lukisan. Langkah pertama adalah proses u nderpainting atau lapisan dasar yaitu dengan melukis monocrhome atau satu warna. Penulis menggunakan warna burn umber untuk memberi lapisan dasar . Hal ini dikarenakan objek-objek yang divisualkan dalam lukisan dominan warna kecoklatan. Langkah ini dimaksudkan agar lapisan dasar kanvas dapat tertutup, sehingga mempercepat dalam pembentukan objek dan mempermudah dalam memberi lapisan warna saat proses berikutnya. Gambar 18. Proses underpainting Sumber Dokumentasi pribadi Kemudian apabila obyek yang dibuat pada langkah pertama sudah terlihat kemiripan dengan bentuk objek, dilanjutkan dengan proses polychrome atau multiwarna. Pewarnaan pada objek ini dilakukan dengan teknik opaque. Tahap ini berupa penambahan warna sesuai dengan realita atau sesuai dengan warna asli objeknya. Dalam melukis teknik ini juga dimungkinkan adanya timpa-timpa warna dan cat. Menumpuk dan menumpuk warna dilakukan untuk mengincar ketepatan bentuk dan warna yang diinginkan impasto. Gambar 19. Proses pewarnaan objek Sumber Dokumentasi pribadi Dalam proses pewarnaan kuas yang dipakai yaitu kuas berukuran kecil hingga sedang. Kuas kecil berfungsi untuk membuat detail, sedangkan kuas yang berukuran sedang digunakan untuk menggoreskan warna dasar. Proses pewarnaan dikerjakan dengan memperhatikan unsur gelap terang untuk mencapai dimensi pada objek dan menciptakan kontras antara objek dengan background. 3. Pembuatan Background
kKFbsH.